Cari Blog Ini

Kamis, 08 September 2011

Mengukur Diri

Di dlm hidup ini segala sesuatu ada jlnnya.Maka ikutilah,langkahkanlah hatimu sesuæ jln yg ada di hadapmu.Selama tiada keraguan utk mengarungi arus kehidupan lara&bahagia tetap senyuman.Menatap diri ini hina tapi tak 'menyalahkan'.Semua adalah sama di mata Allah.Hanya iman,ilmu,&ketaqwaan kita yg membawa kita utk mengayun langkah seolah selalu lurus&mulus walaupun realitanya tanjakan demi tanjakan,tikungan tajam,belokan selalu kita temui.Semua ttg diri kita berawal dr kehinaan namun,karena cinta-Nya kita diangkat sebagæ khalifah di muka bumi ini.

Jgn pernah merasa diri terpuruk oleh org læn.Toh,kita hidup bukan di bumi mereka,toh kita makan bukan karena mereka menabur rizqi hingga menyemburat dr bumi&langit.

Kadang org hanya mampu mengukur org læn tanpa melihat kadar mereka walaupun yg djhohir.Jadikanlah penilæan Allah yg utama sebagæ pelipur hidup yg berliku.Anggap saja kita sedang berkompetensi&Allah sebagæ juri utamanya,lakukanlah semampu kita.Memang,penilæan setiap org berbeda tapi dgn tampil apa adanya keahlian kita itu akan terlihat bæk drpd terlalu dipaksakan.Allah Maha tahu apa yg ada di hati kita,benar ikhlash kah kita berkompetisi apapun hasilnya asal juri utama senang&Ridho?maka Allah akan menempatkan kita di barisan org2 yg Dia cintæ.

Karna di dunia ini pasti ada saja org yg tidak senang walaupun kita sudah merasa bæk.Ukurlah,timbanglah seberapa ni'mat Illahi dibanding syukur kita hari ini!

Friday, June 11, 2010 at 10:29pm

Do'a Dari Hamba yg Faqir

Aku tak tahu di mana aku sedang berada kini
Aku resah,tapi ku takut kembali
Allah,basuhlah hati hamba yg kerdil ini
Agar fikiran&sikap hamba tak keruh
Allah,bantu hamba mencintæ-Mu dgn sempurna
Hamba tak mau hidup ini menjadi kehidupan yg sia2,
terombang ambing,busuk

Monday, March 14, 2011 at 1:47am

2 Warna dimensi Di Balik Kesenjangan Metropolitan

Kota metropolitan yg ramai

Yah,kota yg menjadi sorotan masyarakat

Di mana langitnya terbelah dgn kepulan asap polusi

Yg setiap hari dibanjiri ribuan kendaraan&jutaan makhluq dgn segala kesibukannya masing2

Huh...menyesakkan



Di sisi2nya berbentengkan bangunan2 mencakar langit

Semakin padat,semakin jejal



Lain lagi pemandangan di pingiran kotanya

Di sinilah lorong2 yg biasa ku tatapi&ku lewati setiap hari

Ruang dgn gang2nya sempit,

Rumah2 yg tersusun dr barang2 bekas atau bahkan hanya potongan2 kardus

Kumuh memang,tapi inilah kenyataan yg harus mereka hadapi dr pd tidak ada tpt tinggal

Setiap hari di pemukiman ini juga terdengar suara2 ciri kehidupannya yg khas

Suara celotehan anak di tempat pemungutan sampah,Tawa riang dgn kaki yg berlari bersama kawan2 di lorong sederhana ini

Tak jarang juga di ruang ini lewat gerobak dagangan yg kala berpapasan dgn yg lain harus ada yg mengalah agar arus lalu lintasnya tak terganggu

Yah,ttg anak2 mereka yg berjiwa petualang

Malang memang,tapi mereka tak pernah memandang hidup ini sukar,bahkan selalu dijalani dgn penuh syukur

Merekalah anak2 cerdas&bernafas patriotisme

Di mana kegigihan mereka utk beradu dgn nasib tak pernah surut

Walaupun kebanyakan dr mereka putus sekolah utk membanting tulang mencari nafkah

Di sini pula nampak jelas mereka rela berbagi di tengah kesulitan hidup mereka sendiri

Dan kata inilah yg terucap dr bibir mereka,membuat hatiku lirih mendengarnya"ayolah kawan,di sini kita adalah saudara sepenangungan,kita boleh pasrah tapi bukan berarti menyerah pd takdir.Di sini kita adalah saudara senasib maka kita perlu berbagi&di sini kita buktikan kemilau iman kita,kita bukan hanya pemimpi tapi hidup utk menggapai mimpi."

Sebaris kata penuh makna yg berseri2

Di sisi sinilah lemahnya fasilitas pendidikan utk anak2 pejuang seperti mereka

Belum lagi ttg gizi&kkesehatan mereka

Mereka hanya mandi di sungai sempit lagi kotor

Bagaimana tidak,pinggirannya saja tersusun ambruk sampah2&kardus2,bisa kita saksikan layaknya kota tepian

Suara lain yg juga biasa terdengar adalah sapaan warganya yg ramah&penuh sosialisasi

Suara kotekan ayam

Dan juga suara para org2 dewasa yg kadang tak pantas diperbincangkan

Kata2 kasar,bahasanya yg kurang berbudi,yah inilah gambaran karna kurang inteleknya pengetahuan mereka

Kurangnya edukasi di kalangan mereka juga membawa dampak2 sosial yg negatif

Yah,jauh dr angka layak bimbingan

Namun,tak sedikit juga dr mereka yg bermodal pengalaman jerih payah yg pelik&arkian berbuah manis



Lain lagi halnya di blok2 longgar di dimensi yg satu ini

Samping2nya adalah bangunan istana megah yg dibentengi dgn pagar2nya yg tinggi

Di ruang lain kota ini memang tak segempita&sekemelut warga di dimensi pinggiran

Memang bilik jalannya bisa dilalui banyak kendaraan

Namun di sini...hufh,mobil2 mewah sering berlalu tanpa tegur sapa antarwarganya

Tempat ini sepertinya damai

Tapi lihatlah dii dlm bangunannya

Terpenjara oleh pagar2 yg menghalat antara warga yg satu&lainnya

Kehidupan para individu yg terkesan bersaing dgn warga lainnya

Kurangnya sosialisasi antara mereka semakin membuat lahan yg seolah damai ini menjadi tempat di mana mereka saling bersaing memamerkan harta mereka

Fajar baru saja di ufuk timur timur

Namun,mereka sudah bergegas pergi menuju ruang kerja&kembali malam harinya

Itulah rutinitas mereka tiap hari,pergi pagi plang malam,monoton

Anak2 remajanya pun tak jarang mencari kehidupan yg remang2 di luar sana semua karna kurangnya perhatian dr org tua

Karna di dunia mereka hanya berinteraksi dgn benda2 mati,laptop,handphone,...

tapi apalah artinya itu?mahal?canggih?tetap saja mereka bukan makhluq yg diciptakan Tuhan utk saling mengisi



by:HC_NLH dgn penuh semangat



Dr tulisan di atas saya ingin kemukakan beberapa realitas sosial yg terjadi di kalangan masyarakat kita.Bukan utk mengurutkan kita berada di dimensi yg mana,tapi berikut adalah"wajah2 Indonesia apa adanya".so,ayo kita ubah keadaan ini.Hidup ini penuh warna jgn pernah kita sia2kan seni kehidupan tersebut dgn gambaran2 hidup kita yg tak jelas.Deskripsi di atas menunjukkan adanya perbedaan dimensi yg sangat signifikan yg terjadi di sekitar kita,terutama di zona metropolitan,metropolitan yg senjang dgn segala kesibukan para personilnya.Kita sering mengatakan"saya hidup begini2 saja,pagi ke sekolah,jam setengah 3 pulang ke rumah,sore berlanjut malam bersambut fajar pagi lagi begini lagi"benar2 rutinitas yg membosankan bukan?Nah,ayo kita hijrah membangun negeri dgn kesadaran&dilaksanakan dgn perbuatan2 positif.Belajarlah membuat rangkaian kegiatan yg akan kita lakukan hari ini,besok&seterusnya(eits..kaya lagu doraemon ya?).Jgn hanya termangu dgn benda2 mati seperti HP,i-pod,&benda2 lainnya yg tak bisa kita manfaatkan.Bekerjalah dgn org2 yg mampu mengajarkan kita ttg kehidupan,karna sesungguhnya perikehidupan kita adalah mengenal Tuhan.Andaipun tak bisa kita melakukan sesuatu di luar rumah maka gunakanlah apa yg ada,bersyukur itu kuncinya,menggali prestasi&bakat yg ada pd diri kita toh,tidak harus keluar rumah kan?



Ayo,kawan2! kita adalah anak2 penopang bangsa yg nasibnya ada di tangan kita.Tanamkanlah iman&keyaqinan kita terlebih dahulu utk awal keteguhan kita membangun kesadaran.Karna Tuhan akan mengubah nasib suatu kaum apabila ada keinginan dr kaum itu sendiri utk mengubahnya.& inilah.awal dr suatu perubahan.Karna agama adalah arah kita dlm membangun negeri ini bangkitlah,beranjaklah dr tptmu sekarang,pancangkan bendera kebangsaan dgn semangat perjuangan.God save our hopes and prayer,and He will given our won.

Sunday, August 29, 2010 at 6:41am

Dari Sesuatu yang Kecil,Istiqomah,Be The Winner!

Ikhwah!
Jgn pernah runtuh dgn sesuatu atau banyak hal yg membuatmu kehilangan keistiqomahan.Jln yg benar itu memang selalu banyak rintangan,saudaraku.&jikalau antum bertanya maka anaa jawab dgn jujur"anaa memang lelah".Tapi semua itu takkan pernah menyurutkan semangat anaa meski di kala terik siang gurun menyengat,di kala badæ es menerpa,bahkan di saat nyawa menjadi penggantinya.Anaa akui anaa bukanlah org yg istimewa,bukan juga org yg kuat layaknya karang yg setiap saat dihantam ombak tapi,apa salah bertahan dlm kebenaran itu?

Saudaraku!Tersenyumlah dgn ikhlash di saat kekonsistenanmu diuji.Bertarunglah dgn santun,jgn pertaruhkan kebahagiaanmu.Jgn pernah takut untuk berteriak ttg kebenaran.Jgn ragu di saat tempat yg kamu tempati itu kamu yaqini benar.&saudaraku!Bagæmanapun hakekatnya anaa&antum adalah manusia,Ingatlah,utk mengingatkan&saling mengerti karna kita satu jiwa,belajar memahami meski tak sehati,bacalah,dengarlah utk ingat,lakukan for understand,keep spirit!!!cheer up!.jgn kalian ingkari apa kata Sang hatimu yg menemanimu di setiap saat,bagæmanapun keadaannya.Jgn bohongi'cinta sejatimu'hanya karna panas&dingin yg menusuk,hingga retak,hingga remuk,bahkan tak berbentuk.Jgn sekalipun lari dr masalah karna di rute mana saja celah2 masalah pasti akan mengejarmu,hadapi ia,taklukan mereka,dgn istiqomah pd yg benar,dgn hati yg lembut&jadilah kamu dirimu yg menguasæ hatimu dgn cintamu,Beningkan fikiran dgn cinta-Nya,tuluskan jiwa dgn karsa-Nya.

"Hati itu memang kecil,tapi apabila ia utuh&putih,ready be the winner who is change the world".

Thursday, March 3, 2011 at 6:21pm

Notabene Kal-Sel Terhadap Barometer Titik-titik Akhir Romadhon

Dan inilah pandangan kita dr teropong masyarakat Kal-Sel notabene.Di mana pantaslah kampung kita tercinta ini menjadi sorotan barometer tolak ukur masyarakat di Indonesia.Warganya yg memang terkenal religius kian agamis bukan hanya pancangan nama semata,hal ini memang dpt dibuktikan dr antusias warganya dlm mewujudkan peribadatan khususnya di bulan Romadhon.Di mana masyarakatnya benar2 ingin memantapkan hati utk meraih kemenangan yg hakiki,& membersihkan diri dr kubangan dosa.Semua itu jelas terlihat,terutama ketika di 10 malam akhir bulan romadhon.Terlihat para individunya sibuk menghidupkan cahaya di malam2 tersebut,baik di mesjiid,musholla,rumah,bisa kita lihat mereka jadikan tempat utk benar2 menggali amal&ibadah utk mendptkan peti iman yg di dlmnya terdpt Ridho Illahi yg tak ternilai dgn apapun jua.



Di saat inilah mereka menambatkan seluruh rindu&cinta pd yg Maha sempurna.Bukan layaknya mereka utk menikmati bahwasanya Romadhon hampir pergi dr pelupuk mata namun,momen ini dimanfaatkan utk seutuhnya menggapai Ridho&berharap selanjutnya mendptkan Barokah kebaikan di jln hidup pd masa usia yg masih tersisa sampai Dia mengizinkan utk bertemu lagi di bulan suci yg akan datang.Walaupun juga besok hari ada aktifitas bahkan rutinitas yg harus dijalani,mereka tetap ingin menjamahi bulan ini dgn ibadat,dzikir,qiyamul lail,tadarus Al-Qur`an bahkan tafakkur di sepertiga malam yg utama.Arkian adalah bukti bahwa kesungguhan mereka beribadah semata-mata menjaga Ridho IllaHi utk kemenangan yg fitrah,tulus,putih dr Sang Penguasa dgn keanggunan ciptaan-Nya serta keluhuran_nya yg sungguh Maha pengasih.



Saudaraku fillaH,tulisan ini saya buat semata hanya utk menggugah kita utk selalu meningkatkan kebaikan.Bukan agar org melihat masyarakat Kal-Sel yg terkesan reiligius namun di sini saya ingin menegaskan kita utk memanfaatkan bulan berkah&mulia yg secarik dr kasih-Nya ini utk memadukan cinta kasih menuai kerinduan.Jadikanlah momen berharga yg hanya datang sejurus dlm setahun ini bahkan belum tetu kita mendptinya tahun depan sebagai momen utk bertaqorrub ilallaH,menghimpun yg terserak yg disebabkan kelalaian kita sendiri&membangun taman utk bernaung dr dahaganya qolbu yg tlah disambar panasnya nafsu,hingga sampailah kita menjadikan diri sebagai hamba yg senantiasa berbuat atas titah Tuhanlah,wallaHu a`lam bishshowab.Ikhwah,tekanlah hati utk bangun&beranjak dr sentuhan kasur yg memanjakan diri berselimut di atasnya.Paksalah diri ini utk wajah yg kian berseri karna usapan air wudhu,telanjangi dosa2 yg mengunci rapat hati ini utk bemalas-malasan,mendekati kesia-siaan,membuat kita jauh dr hidayah-Nya,&tangis kecewa kanjeng Nabi SAWkarna kedjoliman kita sebagai ummat-Nya.Bangkit dr keterpurukan adalah bangkit utk belajar hubbul aakhirot.Wahai yg terkasih&Maha kasih gandeng kami utk menggugurkan rangkaian dosa yg melumpuri hati&`aql kami,bimbing kami agar diri berbalut kerlap-kerlip pelita cinta-Mu,menjadi hamba-Mu nan kian menghembuskan pengabdian tulus murni agar Ridho senantiasa tejaga&terus bertambah.Dan tutunlah kami utk berbuat mengawali segalanya dgn untaian indah menyebut-Mu.Sungguh Maha Tinggi Allah dgn segala keagungan-Nya serta atas segala Maha Kasih&cinta-Nya.

Tempat berimajinasi,berkreasi,&termenung,Banjarmasin,21 Romadhon 1431 H/31 Agustus 2010 M

Selasa, 19 April 2011

Cubit Aja Aku,Dengan Cubitan Gemas Ya!

Wahai Tuhanku...
Engkaulah segalanya bagiku
Engkaulah yang paling setia
Dan tetap setia
Meski aku adalah hamba-Mu
Wahai Tuhanku...
Ku sandarkan penatku pada-Mu mencoba menghadapi aral rintangan dalam kehidupanku

Oh Robby...
Aku gamang...
Rasanya,setiap detikku terbuang percuma
Rasanya...tak ada lagi yang bisa ku percaya Selain diri-Mu
Aku tlah memborbardir rangkaian hidupku dengan amarah-amarah cinta
Aku sudah menyia-nyiakan kasih dan cinta tulus-Mu
Dengan terus berharap dan memikirkannya
Mungkin,
ini adalah perasaan yang dirasakan oleh manusia normal
Akan tetapi...
Ini sudah tidak rasional

Tuhan...
Aku butuh kepercayaan dan semangatku lagi
Aku butuh teman bicara tapi ku ingin menyendiri
Tiada siapa-siapa Tuhan yang dapat ku yaqini selain Engkau
Idzinkan hamba melepas penat hamba dalam dekapan-Mu ya AllaH?
Nanti cubit aja hamba dengan cubitan gemas-Mu kalo hamba nakal!
Ok?!
;)

Kamis, 07 April 2011

Ungkapan 1 Kata

Tak cukup 1 kata untuk ku ungkapkan
Ungkapan berbagai luka
Ungkapan segala suka
Ungkapan penuh cinta
Ungkapan sarat dusta
Ku coba agar aku dapat mengerti
Tapi...
Nampaknya,
hidupku tetap saja seperti ini
Persis sekuntum bunga liar di pinggir jalan
Tidaklah indah,bahkan menyakitkan

Yaa Quddus...
Ku serahkan hidup dan matiku pada-Mu
Ku tak ingin inginku menjadi nyata
Tapi ku mau mauku menjadi buah lezat di akhirat kelak
Jadikan aku sekuntum bunga yang madunya menjadi manfaat
Jadikan aku sekokoh 'arsy
Jadikan aku,cintaku adalah kejora yang abadi sinarnya
Jadikan aku...
Muslimah yang berlimpah dengan rindu dan cinta-Mu

Selasa, 29 Maret 2011

Bintang Itu...Telah Redup

Rinai hujan sore ini yang memerciki kaca jendelaku ah,begitu indah rupanya. Sedari tadi aku tak beranjak dari tempat dudukku ini,di balik jendela. Hanya terus memandangi hujan dan sesekali mataku menyapu bagian-bagian ruangan ini dan menghela nafas panjang.
"Hujan. Ya,hujan. Betapa ajaib dirimu,Penciptamu teramat sangat luar biasa. Rinduku pada kenangan-kenangan indah masa lalu bak asap yang mengepul di kamar hampa bercat putih pudar ini,menyesakkan memoriku,mengganjal jiwaku,nafasku seakan tersendat,ku hela lagi nafas yang cukup panjang untuk menstabilkan emosiku. Dan impian-impian itu..."Gumamku dalam hati."Ah,sudahlah. Yang terjadi sekarang ya sekarang. Bukan yang lalu atau yang akan datang."Hatiku bergumam lagi.

Entah mengapa nampaknya alam tak mengizinkanku ke mana-mana sore ini. Alhasil,aku hanya diam di rumah menikmati sensasi hujan dengan segala sedu sedanya. Entah sudah berapa kali juga ku tuangkan teh dalam teko berukuran sedang ke dalam cangkir kecil beningku yang ku buat sebelum ku benar-benar berada di posisi ini untuk menikmati tetesan-tetesan yang berguguran itu. Ya tentu saja aku harus menyiapkannya,karna jika aku hanya membuatnya di dalam gelas aku harus bersusah payah merangkak ke dapur jika aku mau minum lagi. Hujan tak kunjung reda. Jinggapun datang menyulam keanggunan petang bersama butiran-butiran hujan. Gema adzan bersahutan terdengar di telinga. Akupun beranjak menyambut seruan tersebut untuk segera mengambil air wudhu dan sholat maghrib.

Selepas isya hujan memang sudah tak selebat sore tadi. Tapi percikan-percikan air itu masih turun menyapu bintang-bintang yang harusnya hadir di kala malam. Langit kelam berkian kali dijepret kilat yang menyambar. Aroma basah yang membekukan jiwa. Semua ini sungguh mengingatkanku pada kisah hidupku di masa silam. Mataku mulai tergenang layaknya air hujan yang menggenangi lubang-lubang jalan. Tak kuasa ku menahan akhirnya air mataku mengalir juga ke pipi dengan kepiluan yang mendalam. Oh bintangku,bersinarlah!ku sangat merindukanmu.
***

Rabu, 09 Maret 2011

Ukhuwah Fillah,Untukmu Saudaraku!

Saudaraku!
Kapan kita kan kembali bersama berjabat kebahagiaan?
Kapan lagi kita berdiri di bawah azzura dgn sinar surya yg menyuntikkan semangat?
Kapankah kita kembali seperti dulu
Riang tanpa beban
Memetik bintang2 ketenangan di atas sana...

Saudaraku,
kita seiman
Kembalilah!
Agar kita bersama-sama berjalan menyusuri kehidupan ini
Fillah,saudaraku...
Aku ingin kita terbang mencapæ cita
Secepat inikah berlalu ukhuwah kita?
Kita terpisah&tak tahu jalan di mana jalan Allah lah yg benar
Kini,aku tengah bungkam
Aku merindukanmu
Aku yaqin kita akan berjumpa nanti
Semoga sahabatku!
Bertemu di jalan yg sungguh indah&damæ
Jln yg penuh dgn wajah2 keikhlashan

Jumat, 07 Januari 2011

Ungkapan Kepedihan

Mungkin...
Tidak ada orang yang memiliki hati yang sangat bersih
Sehingga hinggaplah dalam perasaanku
Mempunyai teman dan musuh sama menyakitkannya
Memang,kadang aku harus bertarung dengan nuraniku
Aku tak dapat memastikan...
Kapan perasaanku yang sungguh busuk ini...
Berubah

Tepatnya bukan berubah
Tapi,mengubah
Ya...mengubah
Yaa IllaHy!
Pantaslah aku mendapatkan ini
Pedih yang kian mengaum dan menghasilkan cambuk penyesalan
Tak apa lah...
Aku ikhlash atas segala keputusan-Mu

Kamis, 06 Januari 2011

Peluk Mimpiku

Jantungku semakin lirih berdegup
Di tengah malam nan sayup
Aku tahu...
Dan aku dapat mengerti seperti apa

Aku melihat seberkas cahaya yang terang benderang
Di saat gelap mencekam batin
Yaa AllaH!
Pantaskah aku di sisi-Mu?
Aku hanya manusia yg penuh mimpi
Tapi akhirnya,
Mimpi itu menjadi dusta
Membakar seluruh cinta...

Yaa Waduud...
Di malam-Mu yang damai ini
Peluklah mimpiku
Raih aku dalam tangisan cinta