Cari Blog Ini

Sabtu, 25 Februari 2012

Reka Perjalanan Waktu

Dear time,

Aku tak tahu apa ini penting bagimu,tapi ini begitu urgen buatku.Karna aku tak mengerti.Gerak-gerik reka detik di jam pasir yang menghanyutkan langkah-entah bergerak maju-atau bahkan bergeming saja di tempat.Tahukah kamu,ada suatu rabaan yang aneh tentang waktu ini?Dan aku tak tahu keanehan itu menyemburat dari mana,mungkin aku yang ganjil atau memang semua orang merasakan kejanggalan itu.Aku berharap kamu tak terusik dengan curhatku ini ya.

Setiap bayu memuput di siang hari terik,menyembulkan kedamaian yang berarti dalam pangkal jiwaku,aku merasa kembali ke masa kecilku.Dan itu mendebarkan jantungku.Ketika aku terbangun dari tidur di siang hari yang masih sangat terang-sekitar tengah hari atau lewat sedikit-aku seperti berada di posisi saat taman kanak-kanak dulu.Ketika aku memandang langit malam yang tenang aku bagai merasakan nuansa romadhon.Ketika aku sedang di jalan petang hari,dielus pawana sukmaku,aku seperti berada di...ah,dan masih banyak lagi yang kurasakan yag membuat tubuhku seolah dilempar mesin waktu ke masa lalu.Dan mengemas ketegangan dalam dada.Aku tak mengerti apa dan kenapa.Kenapa rasanya jantungku seolah ingin terlepas dari cengkraman kuat yang tertib dalam anatomi tubuhku,seolah dia bergolak sangat keras saat itu.Apa yang membuatku merasakan hal yang demikian?

Mungkin ini tak lepas dari kekuasaan-Nya yang mengaturmu.Kau seolah merangkak sangat cepat.Bahkan ku tak menyadari pertumbuhan fisikku sendiri.Serasa baru kemarin kedua kakakku mengantarkan roti yang bertoping susu coklat dipotong dadu ke TK-ku,serasa kakiku yang mengayuh sepeda sebagai sarana transportasi rumah-sekolah tak begitu banyak hari yang dilewati,padahalkan aku menempuh pendidikan di MTs itu tidak kurang dari 3 tahun(ketahuan bukan siswa aksel),berapa hari coba?Bak beberapa waktu saja yang menjadi momen penting nampaknya yang ku ingat.Rasanya aku yang dulu terbilang pemalu waktu SD(nggak juga sih sebenarnya)sekarang jadi banyak ngoceh,kapan revolusinya terjadi coba?aku sendiri tak sadar akan hal itu.

Sekarang,aku bukan lagi bocah tengil,aku tlah bermetamorfosis menjadi seorang remaja(yang masih tengil).Perubahan demi perubahan yang terjadi tanpa ku rasai.Kini letak waktuku di mana?Berapakah Tuhan kasih aku jatah hidup?Apa waktuku udah di nyentill hampir ke ujung,atau...ya berfikir urusan mati dulu deh.Apa yang telah berubah dari aku dan sekitarku?Katanya berubah,berubah menjadi seperti apa?monster atau bayi?sampah daur ulang atau pajangan berharga?matahari atau bulan?artis atau menejer?kunang-kunang atau lalat?Maka apa aku ini?Aku yang tak bisa meraba kondisi waktu,dan waktu dalam kondisi.Mungkin perkibaran bendera di dada yang begitu sengit ini adalah jawaban.Aku tlah dewasa,banyak saat-saat yang terlewatkan yang mestinya menjadi album manis dalam ukirak sekapur sirihnya.Aku seperti semakin sibuk ketika aku beralih jenjang,sehingga aku tak ingat bagaimana aku di jenjang sebelumnya.Aku seperti mengusir keadaan masa lalu yang bercorak ingusan,menjadi seorang yang congkak luar biasa.Dan mungkin itulah penyebabnya,peradaban yang maju,tlah melenyapkan banyak hal istimewa masa lalu yang juga harusnya dirasakan oleh pucuk-pucuk yang masih berseri saat ini.

Ayo dong time bantu aku menata jam terbang agar bisa melayang lebih tinggi,nggak nyerempet-nyerempet lagi.Aku harus melangkah ke depan karna desakanmu dengan langkah diiringi kaki kecilku,ya tabiat masa lalu yang masih minder sama ketinggian hati.Ok,mari kita berkoalisi.Untuk perubahan dengan jangka yang serapi-rapinya.

by:Kejora Bersujud el-Lail
at home lapuk penuh sejarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar